Ads 468x60px

Labels

Sample text

Sample Text

Jumat, 23 Agustus 2013

MERDEKA ?

MERDEKA?
(Oleh: Kinoy, Ateng, Wati, Jony dan kru teater MäRGiN)

LAMPU MENYALA KE SATU ORANG
Orang1 : saudara-saudara sebangsa setanah air, hari ini adalah hari kta mengenang kemerdekaan bangsa Indonesia. Hari dimana Bung Karno Bung Hatta memproklamirkan kedaulatan dari kungkungan penjajah bangsa asing.
  Berjuta-juta pengorbanan, penderitaan dan perjuangan telah dilewati untuk mencapai hari yang bersejarah ini. Banyak sekali jiwa-jiwa orang Indonesia yang lepas untuk itu semua. Tapi sekarang, aku tak tahu lagi apa yang sebenarnya terjadi. Seakan-akan penjajahan dating lagi di Indonesia.(LAMPU PADAM)

LAMPU MENYALA KE ORANG YANG BERBEDA
Orang 2 : Bla bla bla…freedom bla bla bla independence. Inilah kemerdekaan Bung. Aku bisa bebas melakukan kreatifitas. Bernyanyi, Olah raga, baca puisai. Inilah aku apa adanya. Terima kasih Tuhan atas kemerdekaan ini.(LAMPU PADAM)

LAMPU MENYALA LAGI KE ORANG YANG BERBEDA
Orang 3 :Kemerdekaan?!Huh…!! Setiap orang mengagungkan agungkan kemerdekaan , padahal mereka tahu apa arti dari kemerdekaan yang sesungguhnya. Mereka melakukan sesuatu dengan kedok kemerdekaan. Padahal mungkin itu hanya bisa menjatuhkan orang lain. Apa itu ynga dimaksud kemerdekaan?
  Ya Tuhan…, kasihan sekali pahlawan-pahlawan , mereka memperebutkan kemerdekaan hanya utuk itu. Sungguh sia-sia sekali usaha mereka.(LAMPU PADAM)

LAMPU MENYALA
Orang1 : Aku sedih, kecewa dan marah , seakn-akan kita tidak menghargai pengorbanan yang dilakukan para pandahulu dan pahlawan kita.
Orang 2 : Kita sebagai generasi penerus bangsa dalam masa ini melakukan perjuangna dengan cara kita sendiri, mengharumkan nama bangsa dengan prestasi, dengan kreatifitas, dengan akal pikiran dan lain-lain. Ini waktunya kita sebagai sebagai generasi penerus bangsa untuk memberikaan jiwa dan raga kita pada Indonesia raya.
Orang 3 : memang sebenarnya Indonesia sudah merdeka, tapi kemerdekaan yang bagaiman yang sebenarnya kalian maksudkan? Kemerdekaan yang hanya bisa menjatuhkan orang lain? Yang hanya bisa merugiakan orang lain?
Orang 1 : Bagaimana tidak , bangsa tai kucing yang telah menjajah kita,tapi sekarang malah segalanya diagung-agungkan layaknya agama. Sekarang, hal yang berbau import atu asing sangat digandrungi oleh orang –orang Indonesia. Budaya, seni, music,mode dan hal-hal lainnya yang berasal dari luar negeri telah menggeser budaya kita. Apa itu kemerdekaan?
Orang 2 : Eh…eh… , hal yang berbau asing tak selalu membawa dampak negative. Misalnya teknologi, pengetahuan dsb. Itu membawa dampak positif bagi kita. Itu semua berguna bagi kita, mempermudah kehidupan kita semua.
Orang 3 : Dasar kalian manusia-manusia munafik, pembohong, egois dan serakah. Berdiri di belakan tameng kemerdekaan, kebebasan.
Orang 1 : Contohnya saja bahasa, sekarang bahasa asing seperti Inggris dan Jepang dijadiak sebagai patokan di semua lini kehidupan. Bangsa Indonesia lebih fasih menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa daerah bahkan bahasa Indonesia. Sampai-sampai dalam berhubungan dengan lawan jenis pun harus berbau import.
Orang 2 : Aku pikir dengan adanya arus globalisasi kita sebagai bangsa Indonesia harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Toh tidak merugiak siapa-siapa. Indonesia harus tetap eksis sebagi bagian dari dunia. Apa jadinya bila kita sebagai bangsa Indonesia tak brgaul dengan bangsa lain, mau jadi apa hah..!
Orang 3 : Apa iya? Kalian tahu infotainment-infotainment itu, dengan asas kebebasan pers, mereka dengan seenaknya mengumbar permasalahn rumah tangga orang.. lalu video-video porno itu, mereka bilang itu jug namanya kebebasan berekspresi, padahal itu hanya sebuah kelainan yang suka mempertontonkan tubuhnya. Dengan masih benyak kebebasan-kebebasan tidak wajar yang lainnya. Memang benar-benar hebat bangsa Indonesia mengartiakan kata kemerdekaan itu!
Orang 1 : Pokoknya ketika kita masih menomor satukan hal-hal yang berbau asing. Itu sebenarnya sama saja kita masih terjajah oleh bangsa asing itu. Titik!
Orang 2 : Meskipun aku mencintai music metal, mencintai Britney Spears, tapi jiwa dan ragaku tetap mencintai bumi pertiwi. Satu nusa satu bangsa, Bangsa Indonesia.
Orang 3 : Mengatas namakn agama dan kebencia akan suatu bangsa, mereka membunuh manusia, apa itu juga arti kemerdekaan? Hei…! Mau sampai kapan kalian seperti ini? Terus melakukan kebebasan yang salah kaprah! Kebebasan yang justru bisa merebut kemerdekaan orang lain!!! 

TIBA-TIBA MUNCUL SOSOK YANG BERBEDA
Orang 4 : Ha..ha..ha…
  Cukup-cukup!!
Aku sudah tak kuat lagi
TIDAK LAMA LAGI KITA AKAN MUSNAH!!!
Terus terang, aku tidak memikirkan hakikat apa yang sedang kalian bicarakan, karena aku masih terlalu polos…hahaha… ya polos. Yang jelas konteks dari permasalahan yang kalian ucapkan bukan sekedar dari apa yang kalian bicarakan. Tetapi ketika kita bisa tersenyum, dan itu merupakan cermin dari kita yaa…itulah kemerdekaan…Hahaha…
Aku telah kenyang, kenyang dengan bau bangkai kata-kata. Bingkai-bingkai omong kosong. Hura-hura euforia semu.
Aku benci keindahan kuda-kua pingitan, yang licin bulunya dan putih,hidup dari persediaan yang ada tanpa kita tahu dari mana semua itu datang. Ahahahahaha…hah
Aku ingin menghirup nafas dengan sebebas-bebasnya dan sebanyak-banyaknya. Saya buang semua semua pertanyaan-pertanyaan saya tentang apa yang sedang kalia bicarakan.
Bagiku… seharusnya kalian memahami waktu dan sejarah. Adilkah seorang merasa merdeka tanpa tahu proses apa telah terjadi? Tengik!
LAMPU PADAM
 
Blogger Templates